BERBAGAI KEADAAN DUNIA PADA
WAKTU KELEPASAN UMAT ALLAH
(Penyelidikan ini diberikan oleh V.T. Houteff pada tanggal 3 April 1943 dan 15 Juni 1945).
Penyelidikan kita bagi sore hari ini didasarkan pada ayat-ayat yang agaknya tersebar di seluruh Alkitab. Pada kenyataannya ini adalah merupakan suatu peninjauan kembali terhadap semua penyelidikan yang telah kita lakukan beberapa minggu lalu, atau dapat juga anda sebut sebagai penyimpulan dari sekaliannya itu. Saudara ingat melalui penyelidikan kita terhadap Daniel pasal 11 dan Yesaya pasal 7 dan 8 dan seterusnya, sekaliannya itu menggambarkan suatu peperangan dan kelepasan umat Allah dalam suatu masa kekecewaan besar. Itulah suatu masalah yang akan saya tekankan pada sore hari ini, Kita akan pertama-tama membaca:
Zakharia 1 : 18, 19:
''Kemudian ku angkat mataku, lalu melihat, maka bahwasanya ada empat tanduk. Maka kataku kepada malaikat yang berbicara dengan aku itu, Apa arti sekaliannya ini? Maka sahutnya kepadaku, Sekaliannya ini adalah tanduk-tanduk yang telah mencerai-beraikan Yehuda, Israel, dan Yerusalem."
Nabi itu melihat empat buah tanduk, dan malaikat yang berbicara dengannya itu membuatnya mengerti, bahwa tanduk-tanduk ini adalah melambangkan bangsa-bangsa Kapir (Gentile nations) yang telah mencerai-beraikan Yehuda (kerajaan dua suku itu), dan Israel (kerajaan sepuluh suku itu), dan juga Yerusalem (ibu kota dari kerajaan dua suku -- Yehuda). Dengan lain perkataan, dalam lambang dari empat tanduk itu Zakharia menyaksikan bangsa-bangsa Kapir itu yang mencerai-beraikan umat Allah dan membinasakan kerajaan mereka.
Zakharia 1 : 20, 21:
''Maka Tuhan menunjukkan kepadaku empat orang tukang kayu. Kemudian kataku: Untuk apakah mereka ini datang? Maka berbicaralah ia, katanya: Mereka inilah tanduk-tanduk yang telah mencerai-beraikan Yehuda, sehingga tidak seorang pun mengangkat kepalanya; tetapi mereka ini sekarang datang untuk menghancurkan mereka itu, untuk membuang tanduk-tanduk bangsa-bangsa Kapir itu, yang telah mengangkat tanduk-tanduk mereka atas tanah Yehuda mencerai-beraikannya."
Nabi itu pertama sekali menyaksikan empat tanduk yang dengan tepat melarnbangkan bangsa-bangsa Kapir yang telah mencerai-beraikan umat Allah, karena tanduk-tanduk digunakan untuk mendesak dan mencerai-beraikan. Sungguh pun demikian kemudian ia menyaksikan empat orang tukang kayu, sehingga memberi kesan, bahwa mereka itu datang untuk membangun, karena memang itulah pekerjaan tukang kayu. Setelah nabi itu melihat para tukang kayu itu ia ingin mengetahui maksud dari kedatangan mereka. Dalam jawabannya, pertama sekali malaikat itu mengatakan kepadanya, bahwa para tukang kayu ini tak lain adalah keempat tanduk-tanduk itu juga (bangsa-bangsa Kapir) yang telah mencerai-beraikan Israel, Yehuda, dan Yerusalem. Dan tanduk-tanduk yang sama ini yang telah mencerai-beraikan Yehuda, Israel, dan Yerusalem, kini telah datang kembali sebagai tukang-tukang kayu untuk membuang keluar bangsa-bangsa Kapir itu lalu dengan demikian melepaskan umat Allah. Oleh sebab itu jelaslah, bahwa empat tanduk yang pertama sekali dilihat oleh Zakharia itu menunjuk ke belakang kepada masa sewaktu Israel dan Yehuda dicerai-beraikan, dan lambang mengenai empat tukang kayu itu tak dapat tiada harus menunjuk ke depan, kepada suatu masa bertahun-tahun kemudian apabila Allah kelak mengembalikan dan membangun kembali kerajaan itu. Jadi tegasnya, lambang mengenai tanduk-tanduk itu memandang ke belakang kepada kebinasaan kerajaan itu, sedangkan yang lainnya itu, para tukang kayu itu, memandang ke depan kepada perbaikannya.
Persoalan yang harus kita pikirkan berikutnya ialah apakah kegenapan dari pekerjaan para tukang kayu itu terjadi dalam masa sewaktu orang-orang Yahudi kembali dari Babil setelah 70 tahun perhambaan mereka, atau apakah itu menunjuk kepada sesuatu masa yang lain; karena Saudara ingat, bahwa orang-orang Yahudi itu tercerai-berai, dan tanah air mereka dirampas, lalu mereka masuk ke dalam tawanan di bawah Babil selama 70 tahun nubuatan Yeremiah, setelah mana mereka telah kembali dan kota itu telah dibangun kembali.
Zakharia mengatakan ada terdapat empat tanduk yang akan meliputi semua bangsa yang telah mengambil bagian dalam mencerai-beraikan umat Allah. Dan lagi pula, jika ramalan ini menemui kegenapannya di masa Nehemiah dan Hajai, maka semua orang Kapir sudah akan terusir keluar untuk selama-lamanya. Tetapi ternyata tidak. Di samping itu, tanduk-tanduk ialah bangsa-bangsa itu yang mencerai-beraikan Yehuda, Israel, dan Yerusalem, dan kini mereka telah kembali untuk melepaskan mereka dan memperbaiki kerajaan itu, dan di dalam pasal 2 dari nubuatan Zakharia, Allah menyatakan, bahwa bukan saja kerajaan umat-Nya akan dikembalikan, tetapi juga banyak bangsa akan menggabungkan diri kepada Tuhan. Karena baik Israel maupun Yehuda tidak kembali, dan karena bangsa-bangsa lain tidak menggabungkan diri kepada Tuhan dan umat-Nya sewaktu orang-orang Yahudi kembali dari Babil, maka kita tidak mungkin dapat mengatakan, bahwa nubuatan ini telah menemui kegenapannya pada kembalinya orang-orang Yahudi dari Babil. Dan karena nubuatan ini belum pernah digenapi, maka ia itu harus jadi pada sesuatu masa yang akan datang.
Melalui semuanya itu kita melihat dalam nubuatan Zakharia sebuah ramalan, bahwa pada suatu hari kelak bangsa-bangsa Kapir akan ikut dalam membangun kembali kerajaan Israel di Palestina yang pernah dibinasakan itu. Kita juga melihat, bahwa akan terjadi suatu perang dunia dalam mana bangsa-bangsa Kapir dari luar Palestina dan bangsa-bangsa Kapir di dalam Palestina akan terlibat dalamnya. Dalam peperangan itu umat Allah Yehuda, Isreal, dan Yerusalem akan dilepaskan dan dibebaskan, dan kerajaan itu akan dibangun kembali. Sedemikian itulah jelasnya seperti yang telah saya saksikan.
Dalam Lukas 21 : 24 kita menemukan kata-kata ini: "Maka mereka akan rebah jatuh oleh mata pedang, dan akan dibawa pergi dengan tertawan ke dalam semua bangsa: maka Yerusalem akan dipijak-pijak bangsa-bangsa Kapir, sampai semua masa bangsa-bangsa Kapir itu kelak di digenapi". Adalah pada masa kegenapan nubuatan Zakharia --- apabila empat tukang kayu itu mengusir keluar bangsa-bangsa Kapir --- sehingga Yerusalem tidak akan lagi diinjak-injak oleh bangsa-bangsa Kapir, karena masa mereka menduduki Tanah Suci kelak akan berakhir.
Kemudian orang-orang Yahudi akan kembali dan menguasai tanah itu. Yesaya, Daniel, dan Nahum juga memberikan kesaksian nubuatan terhadap kenyataan itu, bahwa akan terjadi perang dan kekacauan dan kelepasan umat Allah pada masa Kerajaan-Nya dikembalikan di bumi ini. Marilah kita sekarang membicarakan nubuatan Yeremiah itu.
Yeremiah pasal dua puluh sampai dengan tiga puluh adalah sebuah laporan panjang, atau buku, sebagai anda saksikan, yang berisikan baik sejarah maupun nubuatan. Tulisan itu membicarakan kejahatan orang-orang Yahudi, dan bagaimana kelak tindakan Allah terhadap mereka sekiranya mereka tidak bertobat. Dan Tuhan telah mengikhtiarkan berbagai jalan yang mungkin untuk mentobatkan mereka, tetapi mereka tidak mau menyambutnya. Dalam pasal dua puluh enam terdapat sebuah laporan tentang suatu pertemuan yang telah mereka lakukan untuk memutuskan apa yang akan dilakukan terhadap Yeremiah, nabi Tuhan itu. Sebagian mereka menginginkan kematiannya, tetapi yang lainnya menolak sehingga nyawanya tetap terpelihara. Tetapi salah satu dari kenyataan-kenyataan yang terpenting untuk diperhatikan dalam pasal-pasal ini ialah, Tuhan menyatakan, bahwa hukuman yangakan diterapkan-Nya terhadap umat-Nya, orang-orang Yahudi itu, sekali kelak akan dikenakan juga kepada kerajaan-kerajaan bangsa-bangsa Kapir itu. Sekarang kita membaca:
Yeremiah 30 : 1, 2:
"Firman yang datang kepada Yeremiah dari Tuhan, bunyinya: Demikianlah firman Tuhan Allah Israel, katanya, Tuliskanlah olehmu semua perkataan yang telah Ku sampaikan kepadamu di dalam sebuah buku".
Tuhan memerintahkan kepada nabi itu untuk menulis di dalam sebuah kitab semua perkataan yang telah dibicarakan-Nya di dalam pasal-pasal sebelumnya.
Yeremiah 30 : 3:
"Karena, tengok, hari-hari itu datang, demikianlah firman Tuhan, bahwa Aku hendak menghantarkan lagi umat-Ku Israel dan Yehuda yang tertawan itu, demikian firman Tuhan; dan Aku akan membuat mereka itu kembali ke tanah itu yang telah Ku karuniakan kepada nenek moyang mereka, maka mereka akan menguasainya".
Semua yang telah Allah firmankan mengenai kebinasaan Israel dan Yehuda akan secara teliti ditulis di dalam sebuah buku, karena pada sesuatu saat Ia akan melepaskan keduanya, maka Ia tidak menghendaki kenyataan ini dilupakan.
Saya merasa pasti berlandaskan otoritas Alkitab, bahwa kerajaan yang didirikan kembali itu tidak akan dibentuk di dalam surga di atas. Ia itu akan dibangun justru di tanah dimana umat Allah tadinya hidup sebelum mereka diusir keluar karena dosa-dosanya. Benar, Alkitab mengajarkan, bahwa semua dua belas suku bangsa itu pada sesuatu hari kelak akan kembali dan menguasai tanah itu --- tanah yang pernah dikaruniakan-Nya kepada para nenek moyang mereka. Sesudah seribu tahun millenium umat Allah akan menguasai bukan saja Palestina, melainkan seluruh bumi. Tetapi mereka harus pertama sekali kembali dari antara bangsa-bangsa Kapir lalu menguasai tanah nenek moyang mereka menggenapi nubuatan yang sedang kita pelajari sekarang ini. Jadi, tak dapat tiada ia itu harus jadi sebelum seribu tahun millenium itu, sebelum umat Allah pergi ke sorga.
Yeremiah 30 : 4 - 6:
''Maka inilah kata-kata yang dibicarakan Tuhan mengenai Israel dan mengenai Yehuda. Karena demikianlah firman Tuhan; Kita telah mendengar suatu bunyi gementaran, bunyi ketakutan, dan bukan bunyi kedamaian. Bertanyalah olehmu sekarang, dan lihatlah, apakah seorang pria kesakitan hendak beranak? Mengapakah ku lihat setiap pria bercekak pinggang bagaikan seorang wanita kesakitan hendak beranak dan semua wajah berbalik menjadi pucat?"
Kita mendengar suatu bunyi orang gementar, bunyi orang ketakutan, dan bukan bunyi kedamaian.
Kita tidak perlu menanyakan apakah seseorang pria kesakitan hendak beranak, karena kita tahu, bahwa ia tidak mungkin melahirkan anak. Jadi, apa alasannya bagi menganjurkan pertanyaan itu? Ia itu menunjukkan, bahwa sesuatu akan terjadi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Itu akan merupakan sesuatu yang sama anehnya bagaikan seseorang pria yang kesakitan hendak beranak. Suatu masa kesusahan besar dan luar biasa dan ketakutan akan menghinggapi umat. Ia itu akan mendatangkan kekecewaan besar dan kecemasan atas mereka.
Yeremiah 30 : 7:
“Wahai! karena hebatnya hari itu, sehingga tidak ada satu pun yang sama dengannya; justru itulah masa kesusahan Yakub, tetapi ia akan luput daripadanya.”
Meskipun ia itu ditunjukkan bagaikan masa kesusahan Yakub, namun belum pernah ada satu pun kesusahan yang sedemikian itu, artinya belum pernah ada yang sebesar itu. Dalam nubuatan ini Allah sedang mengungkapkan, bahwa sebelum umat Allah kembali ke tanah nenek moyang mereka, akan jadi kelak suatu masa kesusahan yang akan membuat banyak wajah menjadi pucat. Itu akan merupakan suatu masa gementar, masa orang ketakutan, dan masa kesusahan yang sedemikian itu belum pernah ada sebelumnya.
Kesusahan sedang akan datang. Ia itu bukan meningkat menjadi suatu kesusahan kecil. Mengapa ia itu disebut masa kesusahan Yakub? Yakub menemui kesusahannya sewaktu ia sedang kembali ke tanah perjanjian. Kini Yakub akan kembali lagi ke Tanah Perjanjian berikut semua isi rumahnya, dan kembali ia akan menemui kesusahan besar. ltulah sebabnya, maka ia itu disebut masa kesusahan Yakub. Kesusaban itu akan besar sekali.
Sebagian dari kita mungkin menyangka kita memiliki kesulitan di waktu ini, namun kenyataannya ialah, bahwa kita belum mengerti apa artinya kesusahan. Kita belum dapat mengerti sekarang atau pun membayangkan berapa besar kelak kesusahan itu. “Wahai! karena hebatnya hari itu, sehingga tidak ada satu pun yang sama dengannya: justru itulah masa kesusahan Yakub; tetapi ia akan luput daripadanya.” Kesusahan yang sesungguhnya ialah apa yang akan menyelamatkan dia. Jadi masa kesusahan itu akan datang bagi kebaikan Yakub-Yakub akhir zaman. Ia itu datang untuk melepaskan mereka. Melalui masa yang tersulit inilah, maka orang yang terkuat imannya pada Allah yang akan tersedikit ketakutannya. Makin besar iman yang dimiliki seseorang, maka makin besar kelak kelepasannya.
Kita telah mempelajari, bahwa dalam masa kesusahan yang besar itu mereka yang dilambangkan oleh Yakub akan dilepaskan. Daniel menyebutnya suatu masa kesusahan yang sedemikian itu belum pernah ada, dan ia juga meramalkan bahwa Mikhail akan bangkit berdiri lalu melepaskan setiap orang yang namanya ada tercatat di dalam buku. Mengapa kedua nabi itu menuliskannya? Yeremiah barangkali membahas lebih banyak secara langsung mengenai kelepasan umat dan memperjelas waktunya Allah akan menyelesaikan kelepasan itu.
Yeremiah 30 : 8:
"Karena akan jadi kelak pada hari itu, demikian firman Tuhan serwa sekalian alam, bahwa Aku akan memecahkan beban ikatannya daripada lehermu, dan Aku akan memecahkan tali pengikatmu, maka orang-orang asing tidak akan lagi menghambakan diri kepadanya".
Memecahkan beban ikatan dan tali-tali pengikat dari seseorang berarti membebaskan orang itu. Yakub akan dibebaskan dari beban ikatan dan tali-tali pengikat milik Assyria.
Yeremiah 30 : 9:
"Tetapi mereka akan menghambakan diri kepada Tuhan Allah mereka, dan Daud raja mereka, yang akan Ku bangkitkan bagi mereka".
Kini kita akan membaca kembali bagian terakhir dari ayat 8 itu: " ... dan orang-orang asing akan tidak lagi menghambakan diri kepadanya". Alasan tidak akan ada orang-orang asing ialah karena tidak seorang pun akan rnelayani dirinya sendiri di sana. Dalam bidang agama orang-orang asing melayani dirinya sendiri bukan melayani Tuhan dan raja mereka. Tetapi di dalam Kerajaan itu semua orang akan melayani Tuhan Allah mereka dan Daud raja mereka. Jika saya seorang pelayan injil untuk mana saya dapat keluar meninggalkannya, maka saya sedang melayani diri saya sendiri bukan orang lain; tetapi jika saya sedang melayani bagi kebaikan umat Allah, maka saya sedang melayani Allah. Ada banyak orang di waktu ini mati bagi negeri mereka. Tidakkah orang Kristen rela mati, jika perlu, bagi kepentingan Kristus? Tidak akan ada lagi orang-orang asing di antara Yakub yang akan melayani dirinya sendiri, "tetapi mereka akan melayani Tuhan Allah mereka, dan Daud raja mereka, yang akan Ku bangkitkan bagi mereka itu".
Ada dua pokok penting yang dikemukakan dalam penegasan ini: Yang satu bersifat agama dan yang lainnya bersifat sipil. Yang bersifat agama itu tidak lain daripada Tuhan Allah mereka; dan yang bersifat sipil itu ialah Daud raja mereka. Sekiranya Ia akan membangkitkan Daud bagi mereka, maka itu tak dapat tiada akan jadi, bahwa mereka akan memiliki suatu bentuk pemerintahan theocrasi seperti halnya di zaman Daud dahulu.
Yeremiah 30 : 10:
"Oleh sebab itu janganlah engkau takut, hai Hamba-Ku Yakub, demikian firman Tuhan; jangan juga berkecil hati, hai Israel; karena, tengok, Aku akan menyelamatkan dikau dari jauh, dan benihmu dari tanah perhambaan mereka; maka Yakub akan kembali, dan akan beristirahat, dan tenang, dan tidak seorang pun akan membuatnya takut".
Yakub tidak boleh takut, karena ia akan diselamatkan daripada kesusahannya. Allah akan pergi melepaskannya melalui suatu keajaiban. Sekiranya ia itu bukan suatu masa kesusahan yang benar-benar mengerikan, maka mereka tidak akan perlu diberitahu untuk jangan takut dan jangan kecil hati. Itu akan merupakan suatu masa kesusahan yang hebat tepat menjelang Yakub dilepaskan. Jadi, pastilah, penegasan yang mengatakan bahwa ada sebuah pelangi di balik setiap awan akan tepat dalam hal ini.
Yeremiah 30 : 11 - 13:
"Karena Aku ada bersamamu, demikian firman Tuhan, untuk menyelamatkan dikau; sungguhpun Aku menyelamatkan nasib semua bangsa kemana telah Ku cerai-beraikan kamu, namun Aku tidak akan menamatkan nasibmu; tetapi Aku akan mengoreksi dikau dalam timbangan, dan tidak akan Ku biarkan dikau sama sekali tidak dihukum. Karena demikianlah firman Tuhan, Lukamu adalah parah, dan lukamu itu menyedihkan. Tidak seorang pun membantu persoalanmu, sehingga engkau dapat dibebati; tidak ada obat penyembuhan bagimu".
Umat Allah akan menerima hukuman, tetapi ia itu hanya sampai dalam timbangan. Luka yang parah dan luka yang menyedihkan itu ialah kerajaan yang hilang. Sekalipun luka itu parah, namun mereka akan dilepaskan. Hanya suatu keajaiban yang dapat menyembuhkan suatu luka yang parah. Tepat menjelang umat Allah dilepaskan mereka akan menyadari dengan penuh penderitaan, bahwa tidak ada lagi jalan yang mungkin bagi mereka untuk dilepaskan. Terkecuali suatu keajaiban yang terjadi. Kemudian semua orang akan mengetahui, bahwa hanya Allah saja yang melaksanakan kelepasan mereka.
Yeremiah 30 : 14, 15:
"Semua kekasihmu sudah melupakan dikau; mereka tidak mencarimu; karena sudah Aku melukaimu dengan luka dari seorang musuh, dengan hantaman yang kejam, karena besarnya kejahatanmu; karena dosa-dosamu telah meningkat. Mengapa engkau menangis karena penderitaanmu? kesusahanmu adalah tak terobati karena begitu besar kejahatanmu; karena dosa-dosamu telah meningkat, maka telah Ku lakukan semua perkara ini atasmu".
Umat Allah menderita kehilangan kerajaan mereka karena dosa-dosa mereka.
Yeremiah 30 : 16:
"Oleh sebab itu semua orang yang menelan kamu itu akan ditelan; dan semua musuhmu, masing-masing mereka, akan masuk ke dalam tawanan; dan mereka yang menjarahi kamu itu akan menjadi suatu jarahan, dan semua orang yang membuat dikau menjadi mangsanya akan Ku jadikan mangsa".
Ini akan mulai digenapi apabila masa bangsa-bangsa Kapir itu kelak digenapi.
Yeremiah 30 : 17:
"Karena Aku akan mengembalikan kesehatan kepadamu, dan Aku akan menyembuhkan dikau daripada semua lukamu, demikianlah firman Tuhan; karena mereka memanggilmu Yang Terbuang, katanya, Inilah Sion yang tidak dicari oleh seorang pun".
Musuh-musuh akan menjadikan Sion sebagai bahan ejekan karena ternyata tidak seorang pun akan memperhatikan mereka, dan mereka tidak akan mernpunyai pengikut atau teman-teman --- tidak seorang pun membela persoalan mereka.
Yeremiah 30 : 18:
"Demikianlah firman Tuhan; Bahwasanya, Aku akan menghantarkan kembali kemah-kemah Yakub yang tertawan itu, dan mengasihani akan tempat-tempat tinggalnya; maka kota itu akan dibangun di atas tumpukannya sendiri, dan istana itu akan tetap tinggal sesuai caranya semula".
Kota itu akan dibangun kembali dan istananya akan tetap tinggal.
Yeremiah 30 : 19:
"Maka dari mereka akan keluar ucapan syukur dan suara mereka yang membuat gembira; maka Aku akan melipatgandakan mereka, dan mereka tidak akan menjadi sedikit; Aku juga akan memuliakan mereka, dan mereka tidak akan menjadi kecil".
Mereka akan meningkat berlipat ganda dan menjadi bangsa yang besar.
Yeremiah 30 : 20:
"Anak-anak mereka pun akan jadi seperti sebelumnya, dan perhimpunan mereka akan diteguhkan di hadapan-Ku, maka Aku akan menghukum semua orang yang menindas mereka".
Orang-orang penindas mereka itu masih ada di sana.
Yeremiah 30 : 21:
"Maka para penghulunya akan berasal dari mereka sendiri, dan pemerintahnya akan muncul dari tengah-tengah mereka; maka Aku akan menarik dia datang, dan ia akan mendatangi-Ku; karena siapakah ini yang melibatkan hatinya mendatangi Aku? Demikianlah firman Tuhan".
Para penghulu tidak akan berasal dari orang-orang Kapir, karena mereka akan memiliki pemerintahannya sendiri.
Yeremiah 30 : 22 - 24:
''Maka kamu akan menjadi umat-Ku, dan Aku akan menjadi Allahmu. Bahwasanya, akan keluar angin puyuh dari Tuhan dengan murkanya, suatu angin puyuh yang terus menerus; ia itu akan dengan kesakitan menimpa kepala orang-orang jahat. Murka Tuhan yang besar itu tidak akan kembali sebelum Ia menyelesaikannya, dan sebelum Ia selesai melaksanakan semua maksud hati-Nya; di akhir zaman engkau akan memikirkannya".
Untuk menemukan apa yang diartikan dengan angin puyuh itu, rnarilah kita kembali kepada:
Yeremiah 25 : 15 - 18:
"Karena demikianlah firman Tuhan Allah Israel kepadaku; Ambillah cawan air anggur murka ini dari tangan-Ku, dan suruhlah segala bangsa, kepada siapa Ku utus engkau, untuk meminumnya. Maka mereka akan minum, dan menjadi mabuk, dan menjadi gila, karena pedang yang akan Ku kirimkan di antara mereka itu. Kemudian ku ambil cawan itu dari tangan Tuhan, lalu menyuruh segala bangsa meminumnya, kepada siapa Tuhan telah mengutus aku: Yaitu, Yerusalem, dan negeri-negeri Yehuda, berikut raja-rajanya, dan penghulu-penghulunya, membuat mereka menjadi suatu kehancuran, suatu yang mentaajubkan, suatu sindiran, dan suatu kutuk; seperti halnya hari ini".
Ia itu menjadikan Yehuda suatu kutuk. Yerusalem adalah yang pertama sekali di antara bangsa-bangsa yang akan mengambil kutuk ini.
Yeremiah 25 : 19:
"Phiraun raja Mesir, dan hamba-hambanya, dan para penghulunya, berikut semua rakyatnya".
Mesir adalah yang berikutnya.
Yeremiah 25 : 20 - 29:
"Dan semua bangsa campuran, dan semua raja dari tanah Uz, dan semua raja dari tanah Philistin, dan Ashkelon, dan Azzah, dan Ekron, dan orang-orang yang sisa dari Ashdod, Edom, dan Moab, dan bani Ammon, dan semua raja dari Tyrus, dan semua raja dari Zidon, dan raja-raja dari pulau-pulau yang di seberang lautan, Dedan, dan Tema, dan Buz, dan semua yang berada di penjuru-penjuru yang jauh, dan semua raja dari Arabia, dan semua raja dari bangsa campuran yang tinggal di padang pelantara, dan semua raja dari Zimri, dan semua raja dari Elam, dan semua raja dari orang-orang Medes. Dan semua raja dari utara, yang jauh maupun dekat, satu dengan lainnya, dan semua kerajaan dunia, yang berada di permukaan bumi; dan raja dari Sheshach akan minum mengikuti mereka. Oleh sebab itu, hendaklah engkau mengatakan kepada mereka, Demikianlah firman Tuhan serwa sekalian alam, Allah Israel; Minumlah olehmu, dan mabuklah, dan muntahlah, dan rebahlah, dan jangan lagi bangun, karena pedang yang akan Ku kirimkan di antara kamu. Maka akan jadi kelak, jika mereka menolak mengambil cawan itu dari tanganmu untuk minum, maka hendaklah engkau mengatakan kepada mereka, Demikianlah firman Tuhan serwa sekalian alam, Engkau pasti harus minum. Karena, lihatlah, Aku mulai mendatangkan celaka atas negeri yang disebut dengan nama-Ku, maka hendakkah kamu bebas sama sekali dari hukuman? Kamu tidak akan bebas dari hukuman; karena Aku akan mendatangkan sebuah pedang atas semua penduduk bumi, demikianlah firman Tuhan serwa sekalian alam".
Di sini Tuhan menyatakan, bahwa Ia memulaikan hukuman-Nya terhadap umat-Nya sendiri, dan Ia tidak akan memaafkan orang-orang lain daripada hukuman. Semua bangsa kepada siapa pedang itu dikirim, mereka harus meminum kutuk itu, maka apa yang diperbuat-Nya menghukum umat-Nya itu akan merupakan contoh tentang apa yang akan diperbuat-Nya terhadap bangsa-bangsa itu, karena tidak akan dibiarkan-Nya mereka itu pergi tanpa dihukum.
Yeremiah 25 : 30, 31:
"Oleh sebab itu, bernubuatlah oleh mu melawan mereka itu dengan semua perkataan ini, dan katakanIah kepada mereka: Tuhan akan berteriak dari atas, dan akan mengeluarkan suara-Nya dari tempat kediaman-Nya yang suci; Ia akan berteriak dengan suara besar di atas tempat kediaman-Nya; Ia akan menyampaikan sebuah seruan, seperti mereka yang mengirik buah anggur, melawan semua penduduk bumi. Suatu suara besar akan datang bahkan sampai ke semua hujung bumi; karena Tuhan ada bertengkar dengan bangsa-bangsa, Ia hendak menghukum segala manusia; Ia akan menyerahkan mereka yang jahat itu kepada pedang, demikianlah firman Tuhan".
Orang-orang jahat akan dibinasakan.
Yeremiah 25 : 32:
"Demikianlah firman Tuhan serwa sekaiian alam, Bahwasanya, bela akan keluar dari bangsa kepada bangsa, dan suatu angin puyuh yang besar akan naik dari pantai-pantai di bumi".
Bela akan keluar dari bangsa yang satu ke bangsa yang lainnya, karena Allah akan mendatangkan sebuah pedang atas semua penduduk bumi. Ini berarti peperangan.
Yeremiah 25 : 33:
"Maka mayat segala orang yang dibunuh Tuhan pada hari itu akan berada pada hujung bumi sampai kepada hujung bumi lainnya; tidak akan ada yang meratapinya, atau mengumpuIkannya, atau menguburkannya; sekaliannya itu akan menjadi kotoran di permukaan tanah.
Ayat ini bukan menggambarkan berbagai keadaan yang akan jadi akibat dari kedatangan kemuliaan Tuhan sewaktu la datang di dalam awan-awan. Ini adalah suatu pembantaian dari angin puyuh yang besar dari ayat 32 itu. Ini adalah akibat dari perang. Mengapakah Tuhan pertama sekali mendatangkan hal ini atas Yehuda dan Yerusalem dan kemudian baru kepada bangsa-bangsa lain? Karena mereka telah memiliki terang yang terbesar, dan karena itulah mereka sedikit sekali memiliki alasan untuk menjadi jahat. Jadi, apabila peperangan ini dimulai dalam masa kelepasan umat Allah, maka umat yang terbanyak memperoleh terang akan lebih dulu menderita. Marilah sekarang kita kembali kepada:
Yeremiah 30 : 23:
"Bahwasanya, angin puyuh dari Tuhan itu keluar dengan murka besar, suatu angin puyuh yang terus menerus; ia itu akan menimpa kepala orang-orang jahat dengan penuh kesakitan".
Angin puyuh ini ialah peperangan yang bukan datang lalu kemudian reda secepatnya. Ini akan terus bertahan. Ia itu akan dimulai pada bagian terakhir dari masa umat Allah tercerai-berai di antara bangsa-bangsa Kapir, yaitu menjelang kelepasan umatNya.
Yeremiah 31 : 1:
''Pada waktu yang sama, demikianlah firman Tuhan, Aku akan menjadi Allah bagi semua keluarga Israel, dan mereka akan menjadi umat-Ku".
Orang-orang yang luput dari pedang itu menemukan karunia di dalam padang belantara, dunia Kapir, menunjukkan bahwa pedang itu jatuh sewaktu orang-orang itu masih berada di antara bangsa-bangsa Kapir. Mereka yang tertinggal itu akan dikembalikan ke tanah air mereka. Adalah dalam masa itu apabila orang-orang yang benar di Israel akan tertinggal dan menemukan karunia Allah.
Yeremiah 31 : 3, 4:
''Tuhan sudah kelihatan kepadaku di masa lalu, sambil mengatakan: Ya, Aku sudah mencintai kamu dengan suatu kasih sayang yang kekal; oleh karena itu dengan kasih sayang Aku telah menarik kamu. Aku akan membangun kamu kembali, dan kamu akan dibangunkan, hai dara Israel; engkau akan kembali dihiasi dengan rebana-rebanamu, dan akan keluar dalam tari-tarian mereka yang membuat gembira ria".
Ia akan kembali menjadi sebuah kerajaan seperti semula.
Yeremiah 31 : 5, 6:
"Engkau akan menanam lagi anggur di atas gunung-gunung Samaria; para petani akan menanam, dan akan makan hasilnya sebagai hal biasa. Karena akan ada kelak suatu hari, apabila para pengawal di atas Gunung Ephraim akan berseru, Bangkitlah kamu, dan marilah kita naik ke Sion kepada Tuhan Allah kita".
Yehuda berada di Sion; Ephraim dimaksudkan kepada kerajaan Israel (kerajaan sepuluh suku). Oleh sebab itu, hari itu akan datang apabila Ephraim akan pergi kepada Yehuda di Sion kepada Tuhan Allah.
Yeremiah 31 : 7:
"Karena demikianlah firman Tuhan; bernyanyilah dengan kegembiraan bagi Yakub, dan berserulah di antara penghulu segala bangsa: beritakanlah olehmu, pujilah olehmu, dan katakanlah, Ya Tuhan, selamatkanlah umat-Mu, Israel yang sisa itu".
Masih ada orang-orang yang akan diselamatkan.
Yeremiah 31 : 8:
"Bahwasanya, Aku akan membawa mereka dari negeri utara, dan menghimpunkan mereka dari semua pesisir bumi, maka bersama mereka itu orang-orang buta dan orang-orang timpang, wanita dengan anaknya dan wanita yang kesakitan hendak beranak bersama-sama: suatu rombongan besar akan kembali ke sana".
Suatu rombongan besar akan kembali.
Yeremiah 31 : 9, 10:
"Mereka akan datang dengan meratap, dan dengan bermohon-mohon akan Ku hantarkan mereka itu; akan Ku suruh mereka itu berjalan pada tepi sungai-sungai yang berair dalam suatu jalan yang lurus, dimana mereka tidak akan terantuk kakinya; karena Aku adalah bapa bagi Israel, dan Ephraim adalah anak sulung-Ku. Dengarkanlah Firman Tuhan, hai kamu bangsa-bangsa, dan nyatakanlah Firman itu pada pulau-pulau yang jauh-jauh, dan katakanlah, DIA yang mencerai-beraikan Israel itu akan mengumpulkan dia, dan memelihara dia, bagaikan seorang gembala memeliharakan kawanan dombanya".
Suatu pemberitahuan akan dibuat kepada bangsa-bangsa memberitahu mereka akan hal perkara-perkara yang baik yang akan dibuat Tuhan bagi Israel.
Yeremiah 31 : 11, 12:
"Karena Tuhan sudah menebus Yakub, dan menebus dia daripada tangan orang yang jauh lebih kuat dari dia. Oleh sebab itu mereka akan datang dan menyanyi dalam puncak ketinggian Sion, dan mereka akan mengalir datang bersama-sama kepada kebaikan Tuhan, untuk gandum, dan untuk air anggur, dan untuk minyak, dan untuk yang muda-muda dari kawanan domba itu; maka jiwa mereka akan kelak bagaikan sebuah taman yang diairi; dan mereka tidak akan lagi bersusah hati".
Marilah sekarang kita kembali kepada Yesaya pasal 30 dan membaca suatu ramalan nabi yang lain yang berkenan dengan nubuatan yang sama yang baru kita baca sore hari ini.
Yesaya pasal 30 melukiskan kejahatan Yehuda dan Israel, dan mengemukakan rencana Allah untuk membinasakan kerajaan-kerajaan mereka. Mari kita baca sekarang
Yesaya 30 : 18:
''Maka oleh sebab itu Tuhan akan menunggu, agar dapat Ia mengasihani kamu, dan karena itulah Ia akan ditinggikan, supaya dapat melimpah kemurahan-Nya atas kamu; karena Tuhan ialah suatu Allah yang adil; berbahagialah semua mereka yang menantikan DIA".
Dalam ayat-ayat sebelumnya Tuhan menggambarkan tekad umat-Nya untuk mengikuti jalan mereka sendiri yang akan membawa kepada kehancuran dan malu. Tetapi dalam ayat ini IA menyatakan, bahwa Ia hendak menunggu selama suatu masa dalam kemurahan bagi orang-orang yang setia di antara mereka itu, yaitu mereka yang akan menantikan DIA. Dengan demikian IA akan ditinggikan. Dan suatu berkat istimewa ada tersimpan bagi mereka yang menantikan DIA.
Yesaya 30 : 19:
"Karena orang banyak itu akan berdiam di dalam Sion di Yerusalem; engkau tidak akan lagi meratap; Ia akan sangat mengasihani kamu oleh suara tangisanmu; apabila kelak Ia mendengarnya, maka Ia akan menjawabmu".
Mereka akan tinggal di Sion dan Yerusalem, bukan di sesuatu tempat yang lain.
Yesaya 30 : 20:
"Maka sungguhpun Tuhan memberikan kamu roti kesusahan, dan air penderitaan, namun guru-gurumu tidak akan lagi disembunyikan, melainkan matamu juga akan menyaksikan guru-gurumu".
Sekalipun kerajaan itu akan dihancurkan, namun dalam masa pengembaliannya guru-guru mereka akan dapat dilihat oleh orang banyak itu.
Yesaya 30 : 21:
"Maka telingamu akan mendengar sepata kata dari belakangmu mengatakan: Inilah jalannya, berjalanlah padanya, apabila engkau berputar ke kanan dan apabila engkau berputar ke kiri".
Apabila kuda sampai ke jaIan yang bercabang-cabang, maka ia akan bingung jaIan mana yang hendak anda tempuh. Yang diharapkannya hanya suatu sentuhan lunak pada tali-tali oleh pengemudi untuk menunjukkan jaIan yang hendak diikuti. Demikianlah pula halnya dengant umat Allah. Bunyi suara kecil yang tenang akan mengarahkan mereka secara jelas pada jalan yang benar kalau saja mereka mau mengikutinya.
Yesaya 30 : 22 - 24:
"Engkau akan menajiskan juga penutup patung-patung ukiran perakmu, dan perhiasan patung-patung tuangan emasmu; engkau akan membuang sekaliannya bagaikan selembar kain yang cemar; engkau akan mengatakan kepadanya, Enyahlah engkau dari sini. Kemudian Ia akan menghujani benih-benihmu, sehingga engkau akan menaburi Iagi tanahmu, dan roti dari hasil tanah, ia itu akan menjadi gemuk dan melimpah; pada hari itu ternakmu akan makan rumput pada padang-padang rumput yang luas. Lembu-lembu pun dan keledai-keledai muda yang mengerjakan tanah akan makan makanan yang bersih yang telah disaring dengan ayakan dan nyiru".
Akan terjadi kemakmuran.
Yesaya 30 : 25, 26:
"Maka akan ada kelak di atas setiap gunung yang tinggi, dan di atas setiap bukit yang tinggi, sungai-sungai dan aliran-aliran air pada hari pembataian yang besar itu, apabila menara-menara berjatuhan. Lagi pula cahaya bulan akan jadi seperti cahaya matahari, dan cahaya matahari akan menjadi tujuh kali lipat, bagaikan terang dari tujuh hari, yaitu pada hari Tuhan membebati segala luka umat-Nya, dan menyembuhkan bekas-bekas luka mereka.”
Hari dimana Tuhan membebati luka-luka umat-Nya dan menyembuhkan bekas-bekas luka mereka ialah hari pengembalian segala perkara. Itulah hari kerajaan itu dikembalikan kepada umat Allah. Pada masa itu bulan dan matahari akan bercahaya berlipat kali terangnya. Ini tentunya merupakan bahasa simbolis, matahari berarti Kebenaran Alkitab. Jika matahari akan bercahaya tujuh kali lebih terang, maka itu menunjukkan bahwa Kebenaran akan menjadi jauh lebih jelas dan terang. Karena sekarang pun kebenaran sedang bertumbuh makin hari makin jelas, maka kita saksikan dalamnya suatu kenyataan yang Iain bahwa masa kegenapan nubuatan ini sudah dekat sekali.
Yesaya 30 : 27:
"Bahwasanya nama Tuhan datang dari jauh, murka-Nya bernyala-nyala, dan sangatlah besar amarah-Nya. Bibir-Nya penuh geram, dan lidah-Nya bagaikan api yang menelan habis".
Matahari bercahaya tujuh kali lebih terang pada hari kedatangan nama Tuhan itu. Ini sedang membicarakan hari Tuhan itu. Dan menurut Maleakhi, Tuhan akan mengutus nabi Eliyah mendahului kedatangan hari Tuhan yang besar dan mengerikan itu.
Yesaya 30 : 23:
"Maka nafas-Nya bagaikan suatu sungai yang tumpah airnya, yang naik sampai ke leher, untuk menyaring bangsa-bangsa dengan saringan hampa; maka akan ada kelak suatu kang di dalam mulut orang banyak itu, yang membuat mereka keliru".
la akan datang menyaring bangsa-bangsa dengan kesia-siaan, karena Ia tahu, bahwa sia-sialah mengimbau mereka itu. Melaluinya juga mereka akan dibawa dimana Allah menghendaki semua orang pergi, yaitu mereka yang mengikuti kesia-siaan. Mereka akan keliru dalam semua jalannya melalui kesia-siaan yang direncanakan secara khusus yang akan dikirim Allah kepada mereka, karena mereka mengikuti perkara-perkara yang sia-sia.
Yesaya 30 : 29:
"Kamu akan memiliki sebuah nyanyian, bagaikan di malam sewaktu diadakan suatu tahbisan; dan kegembiraan hati, bagaikan sewaktu orang pergi dengan meniupkan trompet untuk masuk ke dalam bukit Tuhan, kepada Dia Yang Maha Tinggi dari Israel".
Itulah caranya yang akan engkau rasa kan jika engkau mengikuti Tuhan dalam Kebenaran;
Yesaya 30 : 30, 31:
"Maka Tuhan akan memperdengarkan suara-Nya yang mulia, dan akan menunjukkan lengan-Nya yang turun dengan api, dengan murka-Nya yang bernyala-nyala, dan dengan nyala api yang memakan habis, dengan pencerai-beraian, dan angin ribut, dan hujan batu es. Karena melalui suara Tuhan Assyria akan dihancurkan, yang telah memalu dengan tongkat".
Assyria akan dihancurkan di Tanah Perjanjian melalui suara Tuhan. Engkau belum mengetahui sekarang apa yang akan dikatakan oleh suara itu, tetapi apabila ia itu datang engkau akan mengetahuinya; maka sekiranya engkau belum perlu mengetahuinya sekarang, engkau akan harus mengetahuinya kemudian. Jika engkau menanti-nantikannya engkau akan mengenalinya tanpa ragu-ragu.
Yesaya 30 : 32:
"Maka pada setiap tempat dimana cemeti penyiksa akan lewat, yang akan dipalu Tuhan atasnya, ia itu akan disertai dengan bunyi-bunyi rebana dan kecapi; maka dalam semua peperangan keguncangan Ia akan memeranginya".
Berbicara mengenai peristiwa ini, Nahum mengatakan pohon-pohon ara akan terguncang hebat, dan pohon-pohon itu akan rebah. Apa yang sedang terjadi dalam keguncangan yang sudah dimulai di dunia pada waktu ini? Beberapa orang besar sudah jatuh, dan mungkin sekali bahwa alasan perempuan Babil itu akan didudukkan untuk memerintah dunia akan tergantung pada pohon-pohon itu (para penguasa) yang harus lebih dulu jatuh dalam keguncangan yang kini baru dimulai.
Seperti pasal sebelumnya, maka pasal berikut dari Yesaya akan mulai membicarakan masalah kejatuhan Yehuda, dan ini pun menghantarkan suatu janji tentang pengembaliannya. Kepada kita diceritakan, bahwa alasan kejatuhan Yehuda adalah karena mereka menaruh harap pada Mesir gantinya mematuhi Allah. Marilah kita meneruskan dengan membaca.
Yesaya 31 : 4:
"Karena demikianlah firman Tuhan kepadaku, Bagaikan singa dan singa muda yang meraung terhadap mangsanya, apabila sejumlah besar pengembala dipanggil menghadapinya, ia tidak akan takut terhadap suara mereka, atau pun merendahkan badannya karena keramaian dan kegaduhan mereka; demikian pula kelak Tuhan serwa sekalian alam akan turun berperang bagi Gunung Sion, dan bagi bukitnya".
Tuhan tidak akan menjadi takut; Ia akan turun berperang bagi Gunung Sion --- kerajaan itu --- untuk mengembalikannya. Bagaimanakah kita mengetahui bahwa itulah kerajaanya? Marilah kita kembali kepada:
Yesaya 1 : 27 - 31:
"Sion akan ditebus dengan keadilan, dan orang-orang yang kembali itu dengan kebenaran. Maka kebinasaan orang-orang durhaka dan orang-orang berdosa akan jadi bersama-sama, dan mereka yang meninggalkan Tuhan akan ditumpas habis. Karena mereka akan malu oleh pohon-pohon oak yang sudah kamu senangi, dan kamu akan tercengang karena taman-taman yang telah kamu pilih. Karena kamu akan jadi bagaikan sebatang pohon oak yang layu daunnya, dan seperti suatu taman yang tidak ada airnya. Maka orang yang kuat akan jadi seperti jerami, dan pembuatnya seperti bunga api, maka keduanya akan terbakar hangus bersama-sama, dan tidak seorang pun akan memadamkan mereka".
Itulah yang terjadi dahulu terhadap Israel dan Yehuda. Tetapi apakah yang akan jadi pada akhirnya?
Yesaya 2 : 2:
"Maka akan jadi kelak di akhir zaman, bahwa gunung rumah Tuhan akan didirikan pada puncak gunung-gunung, dan akan ditinggikan melebihi semua bukit; maka semua bangsa akan mengalir masuk ke dalamnya".
Bukit Tuhan pada waktu itu ialah kerajaan itu yang telah dikembalikan. Mari kita melanjutkan dengan:
Yesaya 31 : 5, 6:
"Seperti burung-burung beterbangan, demikian itulah Tuhan serwa sekalian alam akan mempertahankan Yerusalem; sambil mempertahankan juga akan diIepaskan-Nya; dan sambil melewati Ia akan memeliharakannya. Berbaliklah kamu kepada-Nya dari SlAPA bani Israel telah memberontak sedalam-dalamnya".
Allah sedang menyerukan reformasi di tengah-tengah suatu umat yang bukan bani Israel itu yang telah sangat memberontak melawan Allah.
Yesaya 31 : 7, 8:
"Karena pada hari itu setiap orang akan membuang berhala-berhala peraknya, dan berhala-berhala emasnya yang telah dibuat oleh tanganmu sendiri bagimu menjadi sesuatu dosa. Kemudian Assyria akan rebah dimakan pedang, bukan oleh seseorang perkasa; dan pedang itu, bukan dari seseorang biasa yang akan menelannya; melainkan ia akan melarikan diri daripada pedang itu, dan semua orang mudanya akan dipermalukan".
"Kemudian -- setelah penyembahan berhala ini dibuang oleh "setiap orang" --- Assyria akan rebah oleh pedang. Pada masa sewaktu Allah menghimbau umat-Nya untuk kembali kepada-Nya, dan sewaktu mereka melakukannya, kemudian Assyria akan jatuh. Bukan sebelum itu. Itu disebabkan karena penyembahan berhala mereka sehingga mereka kehilangan tanah itu, maka Allah tidak akan menghantarkan umat-Nya kembali ke tanah air mereka bersama-sama dengan penyembahan berhalanya. Oleh sebab itu kita dan semua umat Allah hendaknya jangan terlambat membuangkan semua dewa-dewa kita. Lebih baik kita membuangkan semuanya itu lalu bersedia pada waktunya untuk pergi ke tempat itu dimana ia itu kelak jauh lebih baik daripada di dalam dunia yang sekarang ini. Karena di sana tidak seorang pun akan merasa letih atau sakit atau pun kesepian atau pun takut.
Yesaya 31 : 8:
"Kemudian Assyria akan rebah dimakan pedang, bukan oleh seseorang yang gagah perkasa; dan pedang itu, bukan dari seseorang biasa yang akan menelannya; melainkan ia akan melarikan diri dari pedang itu, dan semua orang mudanya akan dipermalukan".
Assyria akan jatuh oleh sesuatu pedang yang akan dikirim oleh Allah sendiri. Assyria tidak akan jatuh oleh seseorang yang biasa. Kejatuhannya akan datang di bawah berbagai keadaan yang akan menunjukkan dengan jelas bahwa Tuhan Allahlah yang melakukannya. Sewaktu Israel kuno yang lalu jatuh adalah Allah sendiri yang telah mendatangkan kejatuhan itu; itulah Allah yang bertanggung jawab atasnya. Demikian itu pula kelak dengan Assyria jika tidak ia kembali kepada Allah. Lagi pula, adalah sia-sia bagi mereka untuk mengharapkan bantuan dari sesuatu bangsa lain. Tidak seorang pun dapat menahan pukulan dari Allah. Hanya Allah yang dapat membantu pada saat yang sedemikian itu.
Yesaya 31 : 9:
"Maka ia akan lari ke bukit batunya karena ketakutan, dan para penghulunya akan ketakutan terhadap tanda alamat (pertanda), demikian firman Tuhan, Yang api-Nya berada di Sion, dan dapur api-Nya di Yerusalem.
Pada masa api penyucian Allah berada di Sion dan dapur api penyucian-Nya di Yerusalem, Assyria akan lari ke bukit batunya karena ketakutan, dan para penghulunya akan ketakutan terhadap tanda alamat itu. Dari ini dapat kita Iihat, bahwa Niniweh tidak akan sepenuhnya kalah sewaktu ia kalah di Palestina. la akan pertama-tama kalah di Palestina baru kemudian lari ke kubu pertahanannya. Ini menunjuk kepada masa apabila Kerajaan itu akan didirikan mendahului datangnya binatang merah kirmizi itu, sebelum perempuan itu memerintah atas binatang itu. Sesungguhnya, nubuatan ini sedang membicarakan Assyria, bukan Babil. Diperlihatkan, bahwa Assyria akan kalah di tanah perjanjian sebelum ia kehilangan kubu pertahannya. Jadi, Kerajaan itu akan didirikan sebelum kejatuhan Assyria sepenuhnya terjadi.
Lagi pula, Kerajaan itu akan didirikan di Sion dan Yerusalem, bukan di Washington atau Gunung Karmel. Dan banyak orang dan bangsa-bangsa akan mengalir ke dalamnya. Ia itu akan jadi segera setelah "setiap orang" membuang berhala-berhalanya. Tak ada gunanya mengharapkannya sebelum itu. Segera setelah ia itu jadi, maka Assyria akan runtuh di tanah itu. Kedatangan Kerajaan itu pada masa itu bukan menantikan setiap orang, melainkan menantikan umat Allah sendiri.
Mari kita kembali kepada Yeremiah dan membacakan beberapa ayat dari pasal yang sedang kita pelajari sebelumnya.
Yeremiah 31 : 13:
"Kemudian anak dara akan bersukaria dengan menari-nari, baik orang-orang muda maupun orang-orang tua bersama-sama; karena Aku akan membalikkan perkabungan mereka menjadi gembira, dan Aku akan menghiburkan mereka, dan membuat mereka bersukaria daripada kedukaan mereka."
Tua dan muda kedua-duanya akan bersama-sama bersukaria.
Yeremiah 31 : 14:
"Maka Aku akan mengenyangkan jiwa imam-imam dengan kelimpahan (kegemukan), dan umat-Ku akan dikenyangkan dengan kebaikan-Ku, demikianlah firman Tuhan".
Semua orang akan dikenyangkan.
Yeremiah 31 : 15, 16:
"Demikianlah firman Tuhan; Suatu suara terdengar di Ramah, ratap, dan tangisan yan amat sangat; Rahel menangisi anak-anaknya dan enggan dihiburkan karena anak-anaknya, sebab mereka tidak ada. Demikianlah firman Tuhan; Tahanlah suaramu dari menangis, dan matamu dari air mata, karena pekerjaanmu akan diberi pahala, demikianlah firman Tuhan; maka mereka akan datang kembali dari negeri musuh".
Ini adalah meliputi semua umat Allah yang hidup maupun yang mati.
Yeremiah 31 : 17, 18:
''Maka adalah harapan pada akhir bagianmu, demikian firman Tuhan, bahwa anak-anakmu akan datang kembali ke perbatasan negeri mereka sendiri. Sesungguhnya Aku telah mendengar Ephraim yang meratapi sendiri dirinya demikian: Engkau sudah menyiksakan daku, dan aku sudah tersiksa, seperti lembu muda yang belum terbiasa dipakaikan kang; Tobatkanlah aku, maka aku akan bertobat, karena engkaulah Tuhan Allahku".
Betapa bedanya Ephraim pada masa kelepasannya dibandingkan dengan keadaannya sewaktu ia diambil dengan tertawan. Ia pernah bagaikan seekor lembu muda yang liar, tetapi sekarang ia adalah jinak.
Kita telah membaca sejumlah ayat-ayat Alkitab di sini pada hari ini. Sekarang marilah secara singkat kita simpulkan apa yang telah kita pelajari daripadanya. Kita telah mempelajari.
- Apa artinya masa kesusahan Yakub;
- Kerajaan itu akan didirikan dalam suatu masa perang;
- Angin Puyuh dan pedang (perang) ialah bela, yaitu kutuk yang akan dikirim kepada segala bangsa kepada siapa Tuhan akan mengirimkannya;
- Bela (perang) akan pergi dari bangsa yang satu ke bangsa lainnya dan akan berlaku lama;
- Umat Allah akan dilepaskan dalam suatu masa kesusahan yang besar;
- Mereka harus membuang semua penyembahan berhala sebagai suatu prasyarat untuk dilepaskan;
- Bangsa-bangsa Kapir akan memperoleh kesusahan mereka apabila mereka kelak dipanggil keluar dari Babil. Penyelidikan hari ini terutama membicarakan kesusahan dari Yakub sendiri dan mengenai kelepasannya daripada gelang ikatan Assyria.
Hari Tuhan yang besar dan mengerikan itu sedang datang dengan segeranya. Marilah masing-masing kita mempersiapkan diri menghadapinya pada waktunya, supaya jangan kita hilang sama sekali.
* * * * *
|